MATERI BAHASA INGGRIS SMP/MTs



Materi English Club bersifat tambahan pengetahuan atau pengayaan, di sini tempat berbagi ilmu di atas rata-rata materi di kelas ya, Ms akan share di grup ini untuk dibaca

1.A.Elliptical construction - 
B. Subjunctive and preference - 
C. Modals -
D. Tenses - 
E. Causative - 
F. Gerund and 
G. to infinitive - 
H. Active principle - 
I. Conjuction - 
J. Pronouns - 
K.Conditional sentence - 
L. Passive voice - 
M. Word order 


2. STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSION Bagian (section) ini berkaitan dengan grammar atau tata bahasa. Bagian ini menguji kemampuan Anda dalam memahami tata bahasa Inggris dan ungkapan – ungkapan yang lazim ada dalam bahasa tulis di dalam bahasa Inggris. Selain itu, bagian ini juga menuntut Anda dalam mengetahui letak kesalahan dari ungkapan atau tata bahasa tersebut.


 3. READING COMPREHENSION Bagian (section) ini menguji kemampuan Anda dalam memahami berbagai jenis bacaan ilmiah berkaitan dengan: topik, ide utama, isi bacaan, arti kata atau kelompok kata, serta informasi detail yang berkaitan dengan bacaan tadi. Karena tingkat kosakata dan tingkat kesulitan teks yang dipakai dalam bacaan cukup tinggi.



Materi ke 1.A.Kalimat elipsis atau elliptical sentence 

adalah kalimat gabungan di mana terdapat dua atau lebih subject yang berbeda, tetapi memiliki predikat yang sama. Kalimat ini digunakan, biasanya, untuk menghindari adanya pengulangan kata. Namun, lebih daripada itu, elliptical sentence berfungsi untuk menyederhanakan kalimat. Nah, kalimat elipsis terdiri dari beberapa jenis. Agar kamu tidak kebingungan, berikut ini adalah penjelasan mengenai arti, rumus, sekaligus contoh dari elliptical sentence.

Kalimat gabungan setara positif
Salah satu jenis kalimat elipsis yang perlu kamu pelajari adalah kalimat gabungan setara positif. Ini tandanya, penghubung atau kata hubung yang digunakan pada kalimat ini adalah “and”. Sebenarnya, jenis kalimat gabungan setara positif ini tidak berbeda jauh dengan jenis kalimat gabungan setara negatif. Akan tetapi, masing-masing jenis kalimat tersebut memiliki rumus yang berbeda. Agar tidak melakukan kesalahan pada penulisan kata dalam kalimat, perhatikan rumus elliptical sentence berikut ini:

Rumus kalimat gabungan setara positif dengan “auxiliary”:

Subject 1 + Auxiliary + Verb + and + so + auxiliary + Subject 2

Subject 1 + Auxiliary + Verb + and + Subject 2 + Auxiliary + too

Nah, dari rumus yang tertera di atas, kamu bisa mulai menggabungkan dua kalimat yang memiliki predikat sama, tetapi dengan subjek yang berbeda.

Contoh:

Kalimat 1: My husband will start to work at his new office tomorrow.

Kalimat 2: My sister will start to work at her new office tomorrow.

Jika digabungkan berdasarkan rumus kalimat gabungan setara positif “a”, hasilnya akan menjadi:

My husband will start to work at his new office tomorrow, and so will my sister.

Sementara itu, jika ditulis berdasarkan rumus “b” hasilnya akan menjadi:

My husband will start to work at his new office tomorrow and my sister will too.

Di sisi lain, ada pula contoh elliptical sentence yang positif lainnya tanpa auxiliary. Nah, rumus dari elliptical sentence ini tentu berbeda.

Rumus kalimat gabungan setara positif tanpa auxiliary:

Subject 1 + Verb + and + so + do/does/did + Subject 2

Subject 1 + Verb + and + Subject 2 + do/does/did + too

Nah, dari kedua rumus tersebut, kamu dapat menghasilkan kalimat elipsis setelah menggabungkan dua kalimat berbeda subjek tetapi dengan predikat yang sama. Berikut contoh elliptical sentence yang bisa kamu perhatikan:

Kalimat 1: My boyfriend gave me a birthday present.

Kalimat 2: My guy friend gave me a birthday present.

Jika menggunakan rumus elliptical sentence “a”, hasilnya akan menjadi seperti berikut:

My boyfriend gave me a birthday present and so did my guy friend.

Namun, jika menggunakan rumus “b”, hasilnya akan menjadi seperti berikut ini:

My boyfriend gave me a birthday present and my guy friend did too.

Kalimat gabungan setara negatif
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kalimat gabungan setara negatif ini tidak berbeda jauh dengan kalimat gabungan positif. Akan tetapi, rumus untuk elliptical sentence-nya berbeda. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan. Berikut adalah rumus dari elliptical sentence yang sifatnya setara tetapi negatif dengan auxiliary:

Subject 1 + auxiliary not + Verb + and + neither + auxiliary + Subject 2

Subject 1 + auxiliary not + Verb + and + Subject 2 + auxiliary not + Either

Agar lebih jelas bagaimana cara mengaplikasikan rumus ini di dalam kalimat, simak contohnya berikut.

Kalimat 1: I will not go home by myself.

Kalimat 2: My sister will not go home by myself.

Jika menggabungkan kedua kalimat tersebut menggunakan rumus “a”, hasilnya menjadi:

I will not go home by myself and neither will my sister.

Akan tetapi, jika menggunakan rumus “b”, hasil penggabungannya menjadi:

I will not go home by myself and my sister will not either.

Untuk menghasilkan kalimat gabungan setara negatif tanpa auxiliary, kamu harus menggunakan rumus yang berbeda. Berikut ini adalah rumus untuk elliptical sentence setara negatif tanpa auxiliary:

Subject 1 + do/does/did not + Verb + and + Neither + do/does/did + Subject 2

Subject 1 + do/does/did not + Verb + and + Subject 2 + do/does/did not + Either

Agar lebih jelas, perhatikan contoh elliptical sentence berikut ini:

Kalimat 1: Erica does not want to eat breakfast.

Kalimat 2: Arvin does not want to eat breakfast.

Jika menggunakan rumus “a”, elliptical sentence menjadi seperti berikut:

Erica does not want to eat breakfast and neither does Arvin.

Sementara itu, jika menggunakan rumus “b”, kalimatnya menjadi seperti ini:

Erica does not want to eat breakfast and Arvin does not either.

Kalimat gabungan setara berlawanan
Elliptical sentence berikut ini tergolong sebagai kalimat gabungan yang setara tapi berlawanan. Ini tandanya, terdapat dua subjek yang berbeda dengan predikat yang sama tetapi dengan kondisi yang berlawanan. Oleh sebab itu, kata hubung yang digunakan pada elliptical sentence ini adalah “but”.

Nah, berikut ini adalah rumus yang perlu kamu terapkan jika hendak membuat kalimat gabungan setara berlawanan dengan auxiliary:

Subject 1 + auxiliary + Verb + but + Subject 2 + auxiliary not + Verb

Subject 1 + auxiliary not + Verb + but + Subject 2 + auxiliary + Verb

Agar lebih mudah dipahami, perhatikan contoh berikut ini.

Kalimat 1: Maeve will come to my house.

Kalimat 2: Ruby will not come to my house.

Jika digabung menggunakan rumus “a”, kalimatnya menjadi seperti berikut:

Maeve will come to my house but Ruby will not come.

Sementara itu, hasilnya akan berbeda jika kamu menggunakan rumus “b”, seperti berikut:

Ruby will not come to my house, but Maeve will come.

Ada pula rumus lain yang bisa kamu gunakan jika ingin menulis kalimat gabungan setara berlawanan tanpa auxiliary, seperti berikut ini:

Subject 1 + Verb + but + Subject 2 + do/does/did /don’t/doesn’t/didn’t

Contoh:

Kalimat 1: My sister works out every weekend.

Kalimat 2: My brother does not work out every weekend.

Elliptical sentence: My sister works out every weekend, but my brother does not.

Materi ke 1.B.Subjunctive 

juga bisa digunakan untuk pengandaian terhadap sesuatu yang tidak sesuai kenyataan sebenarnya. Kalimat ini biasanya ditulis dalam bentuk sederhana.

Penggunaan subjunctive biasanya berkaitan dengan orang lain sebagai subjek kedua. Maksudnya, subjek pertama akan menyatakan suasana hatinya terhadap orang lain melalui model kalimat ini. Namun, penggunaannya juga bisa untuk subjek tunggal.


Dalam belajar bahasa Inggris, grammar adalah pelajaran penting yang harus kamu kuasai. Salah satu contoh tentang grammar adalah kalimat Subjunctive. Subjunctive adalah kalimat yang berfungsi untuk menyatakan suasana hati dari subjek yang disebut di dalamnya.

Subjunctive juga bisa digunakan untuk pengandaian terhadap sesuatu yang tidak sesuai kenyataan sebenarnya. Kalimat ini biasanya ditulis dalam bentuk sederhana.

Penggunaan subjunctive biasanya berkaitan dengan orang lain sebagai subjek kedua. Maksudnya, subjek pertama akan menyatakan suasana hatinya terhadap orang lain melalui model kalimat ini. Namun, penggunaannya juga bisa untuk subjek tunggal.




Ketika menggunakan subjunctive, ada 3 macam bentuk pengandaian yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa menggunakan subjunctive untuk berandai-andai terhadap sesuatu di masa lalu, masa sekarang, atau juga masa depan. Nah, di bawah ini rumus dan contohnya:

1. Past Tense/Masa Lalu
Pada bentuk past, kalimat subjunctive menerangkan sesuatu yang tidak sesuai fakta di masa lalu. Bentuk ini bisa menggunakan 4 macam kata, yaitu wish, as if, would rather, dan if only. Berikut ini contoh penggunaannya

A. Subject + wish + subject + had + verb 3

Contoh: I wish I had met my brother that day. (Aku berharap aku dapat bertemu saudaraku hari itu.)

B. Subject + verb 2 + as if + subject + had + verb 3

Contoh: You played as if you had been winning. (Kamu bermain seolah-olah kamu sudah menang.)

C. Subject + would rather + subject + had + verb 3

Contoh: I would rather you had gone home first yesterday. (Aku lebih memilih kamu pulang lebih dulu kemarin.)

D. If only + subject + had + verb 3

Contoh: If only she had helped me last night. (Seandainya dia membantuku semalam.)

2. Present Tense/Masa Sekarang
Pada bentuk ini, ada 4 jenis kata yang bisa digunakan antara lain  wish, as if, would rather, dan if only. Pengandaian ini bermaksud menyatakan keinginan seseorang terhadap keadaan yang sedang terjadi, namun sebenarnya tidak sesuai kenyataan. Rumus dan contohnya adalah seperti ini:

A. Subject + wish + subject 2 + verb 2

Contoh: I wish we had enough money so we can go traveling (Aku harap kita punya cukup uang supaya kita bisa pergi berlibur.)

B. Subject + verb + as if + subject + verb/were

Contoh: He runs as if he were an athlete. (Dia berlari seolah-olah dia seorang atlet.)

C. Subject + would rather + subject + verb

Contoh: My father would rather I take that job. (Ayahku lebih memilih aku mengambil pekerjaan itu.)

D. If only + subject + verb 2

Contoh: If only you stood closer, you can hear me. (Seandainya kamu berdiri lebih dekat, kamu dapat mendengarku.)

3. Future Tense/Masa Depan
Kalau bentuk ini, kalimatnya menerangkan suatu harapan untuk masa yang akan datang. Artinya, pengandaiannya masih mungkin terjadi. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

Subject + wish + subject 2 + could/would + verb

Contoh:

- I wish he would remember me someday. (Aku berharap dia akan mengingatku suatu hari.)

- They wish you could help them tomorrow. (Mereka berharap kamu dapat membantu mereka besok.)

- She wishes her son would return home next month. (Dia berharap anaknya akan kembali pulang bulan depan.)

- The coach wishes we could play better after this. (Pelatih berharap kami dapat bermain lebih baik setelah ini.)

Nah, itu dia cara penggunaan subjunctive pada masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Kamu bisa mempelajarinya sambil mencoba membuat contoh lain untuk membantumu berlatih.


Materi ke 1 C. MODALS

Modal Verb: Pengertian, Cara Menggunakan dan Contohnya
Akademik English dan Persiapan Tes Inggris
Modal Verb: Pengertian, Cara Menggunakan dan Contohnya
2022.08.25
Saat mempelajari bahasa Inggris, pasti kamu pernah menemui modal auxiliary verb. Ya, istilah ini tentu sudah tidak asing lagi, karena modal auxiliary verb sudah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Nah, modal auxiliary verb yang lebih akrab disebut sebagai modal ini adalah kata kerja bantu untuk digunakan dalam kalimat bahasa Inggris. Biasanya, modal membantu penggunanya untuk menjelaskan beberapa hal. Berikut ini adalah penjelasan lengkap yang bisa kamu pelajari tentang modal verb untuk membantumu memahaminya lebih dalam.

Pengertian Modal Verb
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, modal auxiliary verb atau modal adalah kata kerja bantu. Pada dasarnya, fungsi utama dari modal adalah untuk menjelaskan tentang kebutuhan atau kemungkinan.

Dalam kalimat bahasa Inggris, penggunaan dari modal selalu diikuti dengan kata kerja utama atau ordinary verb. Dari banyaknya modal verb yang bisa kamu pelajari, ada beberapa modal yang paling banyak ditemui dalam kalimat bahasa Inggris yang digunakan sehari-hari. Contohnya, must, shall, will, should, can, could, may, might, dan masih banyak lagi.

Modal verb juga memiliki beberapa aturan yang membuatnya sedikit berbeda dengan ordinary verb atau kata kerja biasa. Contohnya:

●        Meski tergolong sebagai kata kerja, kamu tidak perlu menambahkan huruf “s” pada akhir modal verb untuk orang ketiga present tense. Ini artinya, “he cans”, “she mays”, atau “Chandra shoulds” adalah contoh yang tidak tepat.

●        Tak hanya itu, modal verb juga tidak bisa diikuti dengan imbuhan -ing yang biasanya digunakan pada verb biasa dalam kalimat yang menggunakan present continous tense. Tandanya, “I’m canning”, “He’s woulding”, atau “You are shoulding” contoh yang salah.

Rumus Penggunaan Modal Verb
Sebenarnya, rumus penggunaan dari modal verb dalam kalimat bahasa Inggris ini tergolong pasti atau ajeg. Ini artinya, kamu bisa menghafalkan rumus penggunaan dari modal verb berikut ini.

Kalimat positif

They/we/I/you/he/she/it + modal verb + verb 1

Kalimat negatif

They/we/I/you/he/she/it + modal verb + not + verb 1

Contoh Penggunaan Modal Verb dalam Kalimat Bahasa Inggris

a. Will

“Will” adalah salah satu contoh dari modal verb yang paling sering digunakan dalam kalimat bahasa Inggris sehari-hari. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, “will” berarti “akan”. Nah, modal verb ini memiliki beberapa fungsi penggunaan. Berikut contoh penggunaan will dalam kalimat bahasa Inggris berdasarkan masing-masing fungsinya.

Menyatakan niatan

●     I will go to your house tomorrow morning. (Aku akan pergi ke rumahmu besok pagi.)

Membuat prediksi

●        She will forgive you later, so you don’t have to worry. (Dia akan memaafkanmu nanti, jadi kamu tak perlu khawatir.)

Menanyakan permintaan

●        Will you have dinner with me? (Akankah kamu pergi makan malam denganku?)

b. Would

Sebenarnya, would adalah modal verb yang tidak jauh berbeda dengan will karena memiliki makna yang sama, yaitu “akan”. Namun, would merupakan modal past yang berkaitan dengan sesuatu yang sudah terjadi di masa lampau. Selain itu, would biasanya digunakan dalam kondisi yang lebih formal. Contohnya:

Menyatakan kemauan atau niatan

●     If he had apologized to me sooner, I would forgive him. (Jika saja dia meminta maaf kepadaku lebih awal, aku akan memaafkannya.)

Membuat prediksi

●        I believe Manchester United would become a winner this year. (Aku percaya bahwa Manchester United akan menjadi pemenang tahun ini.)

Menanyakan permintaan

●        Would you lend me your phone? (Maukah kamu meminjamkan ponselmu padaku?)

c. Can

Sama halnya dengan “will”, “can” juga merupakan salah satu modal verb yang paling banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Arti dari kata “can” adalah “bisa”. Nah, can memiliki beberapa fungsi yang bisa kamu gunakan dalam kalimat bahasa Inggris. Berikut contoh penggunaan “can” berdasarkan fungsinya dalam kalimat:

Menyatakan kemampuan

●        I can show you my room. (Aku bisa menunjukkan kamarku kepadamu.)

Meminta izin

●     Can I go to the mall? (Bolehkah aku pergi ke mall?)

Menyatakan kemungkinan

●        It can be fun if she is here right now. (Akan sangat menyenangkan jika dia ada di sini sekarang.)

d. Could

“Could” adalah modal verb yang memiliki makna yang sama dengan “can”. Namun, sama halnya dengan “would”, modal yang satu ini termasuk bentuk lampau dan biasanya hanya digunakan pada kondisi formal saja. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:

Menyatakan kemampuan

●     When I was a single woman, I could do anything I want. (Waktu aku masih wanita lajang, aku bisa melakukan apapun yang aku mau.)

Meminta izin

●        Could I eat here? There’s no empty space. (Bisakah aku makan di sini? Tidak ada tempat lain yang kosong.)

Menyatakan kemungkinan

●        I could fail the test if you don’t help me. (Aku bisa saja gagal dalam tes jika kamu tidak membantuku.)

e. May

Modal verb selanjutnya yang juga perlu kamu ketahui adalah “may”. Modal yang satu ini berarti, “mungkin”, dalam bahasa Indonesia. Agar lebih jelas, kamu bisa mempelajari cara penggunaannya dalam kalimat sesuai fungsinya berikut ini.

Menyatakan kemungkinan

●        Astrid may come after meeting with her client. (Astrid mungkin akan datang ke sini setelah rapat dengan kliennya.)

Meminta izin

●        May I visit my sick friend in the hospital this weekend? (Bolehkah aku menjenguk temanku yang sakit di rumah sakit akhir pekan ini?)

Menyatakan saran

●        You may not drink milk if you lactose intolerant. (Kamu sebaiknya tidak minum susu jika kamu memiliki intoleransi laktosa.)

f. Might

Meski memiliki makna yang sama dengan, “may”, modal verb yang satu ini berbentuk modal past, layaknya “would” dan “could”. Tak hanya itu, jika dibandingkan dengan “may”, modal ini menyatakan kemungkinan yang lebih tidak pasti dan penggunaannya lebih pas pada situasi formal. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa Inggris:

Menyatakan kemungkinan

●     I might meet a k-pop idol if I go to Seoul. (Aku mungkin akan bertemu dengan idol K-Pop jika aku pergi ke Seoul.)

Menyatakan penawaran

●        Might I offer you to eat this pizza with me? (Bolehkah aku menawarkan kamu untuk memakan pizza ini denganku?)

Menyatakan kalimat yang terbukti tidak terjadi di masa lalu

Pada penggunaan might dalam fungsi yang satu ini, “might” harus diikuti dengan kata “have”.

●     Ardy might have asked Arsy to join him watching concert, but she refused. (Ardy mungkin sudah mengajak Arsy untuk ikut dengannya menonton konser, tetapi Arsy menolak.)

Meminta izin

●     If Coldplay has a concert in Jakarta, might I go to the concert? (Jika Coldplay menggelar konser di Jakarta, bolehkah aku pergi menonton konsernya?)

Masih ada banyak lagi contoh-contoh penggunaan modal verb lain berdasarkan fungsinya yang bisa kamu pelajari.



Komentar